Senin, 21 Mei 2012

Menyongsong Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni

Sebagai Dasar Negara, Pancasila sangat penting artinya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, mulai hari ini, 21 Mei 2012, saya mencoba untuk mempublikasikan seputar sejarah lahirnya Pancasila, dengan mengambil sumber dari situs-situs yang memuat tentang sejarah lahirnya Pancasila.


Tanggal 21 Mei 2012, di Facebook:

H-11 Pancasila Day

PANCASILA http://www.bernilai.com/2011/05/pancasila.html

Minggu, 20 Mei 2012

Hari Kebangkitan Nasional Tanpa Gema

Hari ini, 20 Mei adalah hari Kebangkitan Nasional. Namun hari ini terasa seperti layaknya hari-hari lainnya. Tiada gemanya sama sekali.

Bandingkan dengan May Day, yang sangat terasa suasanya dengan adanya demo buruh. Hari Kebangkitan Nasional tidak terasa sama sekali. Tiada yang peduli dengannya.

Salah siapa? Tidak ada yang salah. Semuanya tidak ada yang merasa perlu pentingnya hari-hari besar nasional.

Minggu, 29 April 2012

Pengalaman Pertama Menggunakan e-Toll Card



Tadi pagi adalah pertama kali saya menggunakan e-Toll Card.

Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 05.20. Sampai ke gerbang toll JORR Jatiwarna arah ke Cakung sekitar pukul 05.29. Jalanan masih ramai lancar.

Saat di gerbang toll, saya menyerahkan e-Toll Card kepada petugas. Saya perhatikan, petugas mendekatkan kartu tersebut ke sebuah alat. Hanya beberapa saat, lalu petugas itu menyerahkan kembali e-Toll Card saya beserta slip bukti pembayaran. Keduanya lalu saya taruh di samping saya.

Sampai di kantor, saya perhatikan slip bukti pembayaran. Apa saja isi yang tertera. Ternyata ada dua nilai rupiah yang tertera pada slip tersebut.

Pertama adalah nilai yang dibayarkan, yaitu Rp 7.500. Kedua adalah saldo akhir yang masih tersedia.

Tadinya saya berpikir, bagaimanakah cara mengetahui sisa dana yang tersedia di e-Toll Card. Namun setelah saya melakukan transaksi tadi pagi, sudah jelas bagi saya, berapa sisa dana yang masih tersedia, karena tertera di bagian bawah slip bukti pembayaran.

Setelah pengalaman tersebut, ternyata menggunakan e-Toll Card cukup mudah, dan memberikan kemudahan. Sebuah inovasi yang bagus.

Susahnya Berenang Karena Tidak Biasa

Lama tidak renang, ternyata berpengaruh terhadap kemampuan berenang.

Kemaren saya mencoba lagi renang. Pertama masuk air, perut terasa teryekan air, nafas terasa berat. Mengingat-ingat lagi teori renang gaya katak, masih ingat semua. Tetapi begitu mencoba, lain hasilnya.

Ambi napas, benamkan badan ke air, kedua tangan rapat lurus posisi belajang telinga, kaki menjejak dinding, meluncur. Begitu luncuran hampir berhenti kedua telapak kaki ditarik ke arah pantat, menjejak ke arah samping belakang lalu menutup cepat, luncuran bertambah lagi. Dua kali, lalu gerakan tangan tangan dan ambil napas.

"Uhuk.. Uhuk .. Uhuk "

Air masuk ke mulut. Wkkkkkkkk.

Ternyata teori ingat, prakteknya acakadut.

Akhirnya hanya ada satu cara. Ulangi dan ulangi terus. Sudah beberapa kali diulangi akhirnya bisa menempuh jarak 16 meter. Ya baru enam belas meter.

Masih perlu banyak berlatih dan berlatih.

Saya pun Membeli e-Toll Card

Pengalaman menggunakan jasa jalan tol membuat saya berfikir untuk memiliki e-toll card.

Beberapa kali saya salah masuk antrian saat akan membayar bea toll. Ternyata jalur yang saya masuki adalah jalur yang menggunakan e-toll card saat membayar. Akhirnya repot sendiri dan membuat repot orang lain.

Tadi sore saya mengantar anak belanja kebutuhan rumah tanggal di salah satu mini market. Sebagaimana biasa, saya hanya berada di kuar. Saat saya melihat-lihat brosur-brosur yang dipajang, mata saya tertuju pada sebuah brosur tentang e-toll card. Ternyata minimarket tesebut juga menjual e-tol card.

Saya segera masuk dan bertanya kepada petugas.

"Pak, di sini menjual e-toll card, ya?" saya bertabya.

"Betul, Pak." jawab petugas.

"Berapa harganya?" tanya saya.

"Rp 50.000, pak dengan isi Rp 50.000." jawab petugas.

Akhirnya saya membeli satu buah e-toll card, sekalian dengan isi Rp 100.000, seharga Rp 100.000. Cukup untuk satu minggu berangkat-pulang kantor.

Sabtu, 28 April 2012

Pemerintah Perlu Segera Mengatur Hal-hal Terkait Mobil Listrik

Mobil listrik diharapkan dapat menjadi solusi membengkaknya konsumsi BBM dalam negeri. Karena itu pengembangan mobil listrik perlu segera diatur, agar layanan terhadap pengguna mobil listrik dapat berjalan baik dan mudah, sehingga jumlah penggunanya meningkat.

Pengaturan yang perlu segera dilakukan adalah, pertama standarisasi accumulator (accu), baik itu dimensinya maupun kapasitasnya.

Kedua, adalah penyediaan tempat penukaran accu kosong dengan accu yang terisi penuh. Pengguna yang menginginkan praktis tanpa mengisi sendiri accu mobil listriknya dapat menukar accu mobilnya yang kosong dengan yang terisi penuh, dengan membayar sesuai harga tertentu, seperti penukaran tabung gas. Pastinya disertai layanan pemasangan.

Jika hal ini dapat terealisasi, saya meyakini, cukup banyak orang yang mau beralih dari sepeda motor atau mobil yang menggunakan BBM ke sepeda motor atau mobil listrik.

Dengan demikian penggunaan BBM dapat berkurang dengan sendirinya.

Jumat, 27 April 2012

Tidak berlaku untuk Islam: Berpikir analitis turunkan kepercayaan agama

Hari ini Antaranews.com melansir hasil peneltian University of British Columbi (UBC), dengan judul tulisan Berpikir analitis turunkan kepercayaan agama. Membaca judul tersebut, saya merasa bahwa saya berbeda pendapat.

Saya berpendapat bahwa tinjauan yang disampaikan terlalu dangkal. Menurut saya, untuk pemeluk agama Islam, semakin analitis seseorang berfikir, justru akan semakin kuat kepercayaan agamanya. Saya tidak akan berpendapat terkait dengan agama selain Islam.

Poin manakah dari Islam, yang menganjurkan pemeluknya untuk tidak menggunakan akalnya dalam melakukan segala sesuatu?

Isi Khotbah Jum'ah 27 April 2012

Hari ini, Jum'at 27 April 2012 saya melaksanakan sholat Ju'at di Komplek TNI AD Cakung. Pada khutbah Jum'ah, khotib menyampaikan Surat Al Qoshosh ayat 77 sebagai berikut:

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia; dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (QS 28 Al Qoshosh ayat 77)

Allah menganugerahkan banyak sekali kepada manusia, baik yang melekat pada dirinya maupun yang berada di luar dirinya.

Anugerah yang melekat pada dirinya adalah tubuh atau badannya, kemampuan memanfaatkan bagian-bagian tubuh secara sadar maupun yang tidak disadari, akal dan hati nurani. Sedangkan yang berada di luar dirinya juga banyak, antara lain yang menjadi hak miliknya maupun bukan hak miliknya tetapi untuk seluruh makhuk hidup.

Kita ambil satu contoh. Kita dianugerahi tangan. Dengan tangan dianjurkan untuk mencari pahala untuk di negeri akhirat. Apa yang dapat dilakukan dengan tangan? Banyak. Bisa untuk melakukan perbuatan baik, perbuatan buruk, perbuatan jahat dan dapat pula untuk melakukan perbuatan keji. Namun pilihlah untuk melakukan perbuatan baik, sesuai dengan norma agama, norma negara dan norma masyarakat, agar dapat memperoleh kebaikan dunia dan akhirat. Hindari menggunakan tangan untuk berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Demikian pula terhadap anugerah Allah lainnya. Matahari adalah anugerah Allah. Cahaya matahari dapat menerangi dunia sehingga kita bisa melihat benda-benda di sekitar kita dengan jelas. Anugerah ini pun dapat kita gunakan untuk berbuat baik maupun buruk. Maka pilihlah untuk melakukan perbuatan baik.

Jadi intinya, terhadap anugerah Allah, dianjurkan untuk memanfaatkannya dalam rangka mencari pahala atau kebaikan di akhirat, tanpa meninggalkan kepentingan kita di dunia.

Rabu, 25 April 2012

Selamat Melaksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani

Minggu ini anggota saya melaksanakan tes kesegaran jasmani. Hari Senin-Selasa tanggal 23-24 April untuk anggota militer, Rabu-Kamis tangg 25-26 April untuk anggota PNS, Jum'at tanggal 27 April adalah waktu cadangan. Pelaksanaan betermpat di Maditpalad, bergabung dengan beberapa kesatuan lain.

Penilaian untuk anggota militer meliputi kegiatan Samapta A (Lari 12 menit) dan Samapta B (Pull Up, Sit Up, Push Up dan Shuttle Run). Sedangakan untuk anggota PNS hanya kegiatan lari 12 menit.

Menjaga kesemaptaan jasmani sangat penting. Jasmani yang samapta dan bugar merupakan modal utama dalam melaksanakan tugas. Karena itu melatih dan mempertahankan kesemaptaan jasmani diberi waktu tersendiri pada jam dinas. Bahkan bagi personel yang terlanjur buruk kesemaptaannya, diberikan kesempatan khusus untuk berlatih agar kesemaptaannya meningkat.

Terkait dengan kemampuan kesemaptaan adalah postur tubuh. Dalam hal ini adalah rasio antara tinggi badan dengan berat badan. Seseorang yang memiliki indeks berat badan ideal, mempunyai kecenderungan kesemaptaan yang baik. Seseorang dengan berat badan terlalu berat (over weight, obesitas) cenderung mendapatkan nilai kesemaptaan rendah. Sebaliknya jika berat badan terlalu ringan (terlalu kurus) memiliki kemampuan fisik kurang baik.

Setidaknya diharapkan jika pun tidak mendapatkan nilai ideal, masih bisa mendapatkan nilai "normal", atau passing grade, atau dapat mencapai batas minimal kelulusan.

Selamat berjuang anggotaku. Andaikan saat ini kamu tidak belum lulus tes kesemaptaan, masih ada waktu untuk berlatih dan dapat lulus pada enam bulan mendatang.

Selasa, 24 April 2012

Mengapa Hal Buruk Cepat Tersebar

Melihat gejala masyarakat secara umum, ternyata saya mendapatkan bahwa hal-hal buruk sangat cepat menyebar. Banyak alasan orang ikut menyebarkan hal buruk, yang seolah-olah menyebarkan hal-hal buruk itu merupakan perbuatan baik.

Namun tidaklah demikian. Apapun alasannya, menyebarkan hal-hal buruk itu tetaplah tidak baik. Setanlah yang menampakkan indah kepada manusia, sehingga manusia tertipu, lalu dengan bangganya menyebarkan keburukan saudaranya.

Jika datang orang fasik kepadamu membawa suatu berita yang dapat meresahakan, maka telitilah, jangan sampai kamu membuat suatu keputusan yang salah, yang dapat berakibat menyengsarakan orang lain, sedangkan kalau sudah terlanjur, menyesalpun tidak ada artinya.

Cara datangnya suatu berita bermacam-macam. Ada yang datang berupa ucapan langsung seseorang, melalui media massa, atau saat ini bisa melalui internet.

Jika kamu mendapati suatu berita buruk tentang seseorang, cukuplah kamu tahu dan simpan rapat-rapat, tidak perlu menyebarkannya, karena apa yang kamu dapati belum tentu benar. Ada kemungkinan hanya skenario jahat seseorang untuk membuat resah masyarakat, atau untuk membuat sengsara orang lain.

Bahkan jika kamu sangat yakin bahwa berita itu benar, hanya ulil amri atau hakimlah yang berhak diberitahu untuk kepentingan mencari kebenaran untuk kemaslahatan umum.

Tengoklah beberapa kasus belakangan ini, yang belum jelas dari mana sumbernya, telah disebarluaskan mendapat banyak peminat untuk membicarakan masalah tersebut. Maka merugilah orang-orang itu. Penyebar pertama dan para pengikutnya. Waktu yang harusnya sangat berguna, tersita untuk mengurusi hal-hal buruk yang sia-sia. Akhirnya kesempatan untuk menyebarkan hal-hal yang baik dan bermanfaat berkurang, terlupakan, atau bahkan hilang sama sekali.

Na'udzu billahi min dzalik.

PROFIL SAYA


Nama : Sudarsono
Nama Ayah : Atmo Martoyo
Nama Ibu : Mariyem

Lahir:
Di Bantul
Tgl 14 April 1962

Riwayat Pendidikan

SD (1970-1975) di SD Muhammadiyah Babakan, dusun Babakan, desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantu, Propinsi DIY

SMP (1976-1979) di SMPN Brosot, kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi DIY

SMA (1979-1982) di SMPP X Yogyakarta (Sekarang SMA 8)

S1 (1982-1988) di Jurusan Fisika, FMIPA UGM

Status: Nikah, satu isteri, dua anak.

Hobi: Membaca, Menulis, Musik.

Pekerjaan: Militer (TNI AD)

Mulai Blogging


Saya mencoba membuat blog dengan menggunakan nama saya sendiri.

Rencananya, blog ini hanya akan saya isi dengan hal-hal yang berkaitan dengan diri saya, baik itu catatan-catatan, pengalaman, dan sebagainya.

Semoga semuanya berjalan normal apa adanya.